Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Asi Eksklusif
DOI:
https://doi.org/10.30994/jceh.v4i1.129Keywords:
Kader Kesehatan, Ibu, ASI EksklusifAbstract
Desa Ringinpitu, Kecamatan Pelemahan, Kabupaten Kediri terdapat 1 bidan desa dan 10 kader kesehatan yang aktif dalam kegiatan posyandu dan 10 ibu yang memiliki bayi. Jumlah persalinan di Desa Ringinpitu pada Bulan Januari – Desember 2019 mencapai 38 persalinan dan cakupan ASI Eksklusif hanya mencapai 23 orang (60,5%). Permasalahan mitra cakupan pemberian ASI Eksklusif masih mencapai 60,5% hal ini berkaitan dengan masalah, antara lain : (1) banyak ibu yang bekerja, (3) ibu kurang percaya diri sehingga mengatakan ASInya keluar sedikit/tidak keluar, (4) kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif, (5) ibu terpengaruh produk susu formula, (5) ibu dan keluarga masih percaya tentang pemberian ASI saja pada bayi masih kurang (dukungan keluarga kurang). Solusi Pendidikan kesehatan pada kader kesehatan dan ibu dengan memberikan edukasi tentang ASI Eksklusif, pijat oksitosin, tehnik menyusui yang benar, dan nutrisi masa menyusui. Proses pemberian edukasi ini melibatkan kader dan ibu sebagai sosial support. Luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain : Publikasi jurnal pengabdian masyarakat di jurnal nasional, Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat. Untuk mewujudkan upaya tersebut maka perlu ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader kesehatan dan ibu terutama ASI Eksklusif
Downloads
References
Retnaningtyas, E., & Mardjengi, R. A. (2020). Knowledge of Supplementary Foods on Behavior in Infants 0-6 Months in Sigenti Village, Parigi Mautong Regency Central Sulawesi Province. Open Access Health Scientific Journal, 1(2), 27–33. https://doi.org/10.55700/oahsj.v1i2.7